Udah lama nih gak ngepost nih... Berhubung link mediafire yang banyak digemari orang orang banyak yang rusak linknya jadi saya akan share games yang pasti WORK100% yaitu
Daniel Sahuleka (lahir di Semarang, 6 Desember 1950; umur 59 tahun) adalah seorang penyanyi Belanda yang berdarah Ambon, Indonesia. Ia tinggal di Winterswijk, dimana bakat menyanyi dicuatkan oleh Rudy Bennett. Daniel tidak banyak menerbitkan album. Beberapa lagunya yang terkenal di Indonesia antara lain adalah You Make My World So Colorful yang muncul pada awal 1980-an sebagai salah satu lagu dalam album Daniel Sahuleka (1977), serta “Don’t Sleep Away This Night” (lagu darinya yang saya sukai, jika mau bisa di download DISINI ) yang merupakan single album dengan judul yang sama pada tahun 1978. Di awal kariernya sebagai penyanyi rekaman, Daniel bernaung di bawah Polydor (Netherland).
Pada tahun 1990-an ia tidak banyak membuat rekaman, kecuali beberapa konser kecil pada 1995 dan beberapa album. Pada 2004 ia menerbitkan sebuah album baru yang antara lain berisi Berdendang, yang kuat diwarnai oleh nada dari tanah leluhurnya, Maluku.
Daniel Sahuleka (lahir di Semarang, 6 Desember 1950; umur 59 tahun) adalah seorang penyanyi Belanda yang berdarah Sunda(Ibu)-Ambon(Ayah), Indonesia. Ia tinggal di Winterswijk, dimana bakat menyanyi dicuatkan oleh Rudy Bennett. Daniel tidak banyak menerbitkan album. Beberapa lagunya yang terkenal di Indonesia antara lain adalah You Make My World So Colorful yang muncul pada awal 1980-an sebagai salah satu lagu dalam album Daniel Sahuleka (1977), serta “Don’t Sleep Away The Night” yang merupakan single album dengan judul yang sama pada tahun 1978. Di awal kariernya sebagai penyanyi rekaman, Daniel bernaung di bawah Polydor (Netherland).
Pada tahun 1990-an ia tidak banyak membuat rekaman, kecuali beberapa konser kecil pada 1995 dan beberapa album. Pada 2004 ia menerbitkan sebuah album baru yang antara lain berisi Berdendang, yang kuat diwarnai oleh nada dari tanah leluhurnya, Maluku. (sumber : id. wikipedia.org)
Buat kamu yang pernah muda di era tahun 1980 dan 1990-an pasti kenal dengan yang namanya Lupus, tokoh fiksi karangan Hilman Hariwijaya, salah seorang penulis ternama pada masa itu. Pada awal kemunculannya, lupus adalah sebuah cerpen yang ditulis Hilman untuk majalah Hai di tahun 1986.
Cerpen Lupus ternyata mendapat respons yang sangat bagus di kalangan remaja karena ceritanya yang lucu dengan karakter-karakter yang unik. Lupus kemudian dijadikan novel yang membuatnya terkenal hingga ke seantero Indonesia bahkan sampai dengan saat ini.
Membahas tentang Lupus, rasanya tidak afdhol kalau tidak memperkenalkan sang illustrator yang telah menghadirkan Lupus secara visual ke pembaca. Beliau adalah Wedha Abdul Rasyid, seorang illustrator di majalah remaja Hai yang juga sering disebut-sebut sebagai Bapak Illustrator Indonesia karena kontribusi dan karya-karyanya di bidang illustrasi dan seni rupa.
Profesi sebagai illustrator sudah dikerjakan Wedha yang malang melintang di media cetak sejak tahun 1970-an. Mulai 1977, ketika bergabung dengan majalah Hai, ia banyak membuat ilustrasi terutama karya-karya fiksi Arswendo Atmowiloto dan Hilman dengan Lupus-nya yang fenomenal. Di majalah itulah Wedha mengerjakan potret para tokoh dunia dari segala latar belakang: tokoh politik, musisi, seniman, sampai tokoh-tokoh fiktif.
Pada tahun 1990, Wedha kemudian memulai style baru untuk illustrasi gambar wajah. Hal ini menurutnya dikarenakan penurunan daya penglihatan karena usia yang telah mencapai 40 tahun sehingga ia sulit menggambar wajah dalam bentuk yang realistis dan detail. Wedha kemudian mencoba illustrasi bergaya kubisme untuk gambarnya. Gaya ini kemudian tumbuh dan semakin populer sebagai bagian dari gaya popart bahkan hingga dengan saat ini. Gaya illustrasi ini disebut Wedha’s Pop Art Potrait (WPAP), bahkan ada yang menyebutnya sebagai aliran Wedhaism.
Lihat karya-karya Wedha. Bentuk dan tekniknya khas, ia gambarkan wajah para tokoh itu disusun dalam mosaik warna yang dipecah menurut faset-fasetnya. Bukan dalam pengertian kubisme, tapi lebih menggabungkan ragam warna yang harmonis sehingga membentuk tokoh yang digambarkan. Meski karyanya tidak detail, namun mampu mewakili karakter wajah dengan sangat baik.
Anda akan dapat mengenali wajah-wajah mendunia, seperti Mick Jagger, Jimmy Hendrix, Jim Morrison, The Beatles, Elvis Presley, Sting, Bono, Queen, sampai tokoh politikus sebut saja JFK, Bung Karno, Indira Gandhi, Benazir Buttho, Fidel Castro, Ahmadinejad. Juga potret Rendra, Slank, Jakob Oetama, John Lennon sampai Andy Warhol. Setelah 30 tahun berkiprah dalam dunia ilustrasi Wedha mengakhiri masa kerjanya di Kompas Gramedia.
Icon tweaker adalah freeware yang digunakan untuk mengubah seluruh tampilan icon pada desktop windows. Dengan icon tweaker kita dapat mengubah tampilan icon sesuai dengan selera kita. Salah satu theme icon tweaker yang menarik untuk dicoba adalah icon windows 7. Dengan mendownload theme ini, komputer yang menggunakan windows xp akan memiliki icon yang boleh kitakan hampir sama persis dengan windows 7 yang baru diluncurkan belakangan ini.